Teknik Memasarkan Buku
TEKNIK
MEMASARKAN BUKU
Tahapan akhir setelah
kita menulis adalah menjadikan tulisan tersebut menjadi sebuah buku. Dan ini
tidak berhenti sampai di sini. Kita juga harus memikirkan pemasaran buku
tersebut agar sampai pada konsumen atau pembaca. Pertanyaan awal, apakah
sebagai seorang penulis kita juga harus menguasai strategi pemasaran atau
penerbit yang mestinya lebih paham tentang hal itu? Untuk lebih jelasnya
marilah kita simak penjelasan berikut ini.
Pembelajaran malam ini
kita akan dibimbing oleh Bapak Agus Subardana, SE, M.M yang akan menjelaskan
tentang bagaimana strategi pemasaran buku. Dan untuk menjawab pertanyaan awal
tadi disampaikan bahwa kalau buku diterbitkan oleh penerbit mayor, tentunya
pihak penerbit yang akan memasarkan dengan strategi pemasaran masing-masing penerbit.
Biasanya pihak penulis diharapkan juga berperan mempromosikan bukunya lewat
komunitas penulisnya. Tetapi kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi dgn
mengeluarkan modal penulis pribadi maka penulis tersebut harus mengerti dan
menguasai strategi pemasaran bukunya.
Buku merupakan salah satu
sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta
sarana penyampaian informasi. Sejak usia
dini, anak anak telah diperkenalkan pada
buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.
Dalam rangka
mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya
anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan
tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah
terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap
buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang
penerbitan buku.
Perkembangan industri
penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif
besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini
terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit
Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan
sisanya sudah tidak aktive lagi.
Dalam rangka untuk
mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat
mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya
hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.
Strategi pemasaran
penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian
, hal ini dapat dilihat dari jenis jenis
buku yang di terbitkan. Jenis jenis buku
yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu
contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu
ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian,
Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dan lain-lain ).
Dari jenis jenis katagori buku tersebut disinilah kita
akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang
diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi
beberapa kegiatan bisnis . Sehingga
strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1.
Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok,
pesaing dan masyarakat.
2.
Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi,
politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Saat ini kami dalam
menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam
faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI
Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai
40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di
kelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi Pemasaran buku
yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran
Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan
berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi
tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :
1.
Strategi
Pemasaran Buku Serangan Udara
a.
Pemasaran
buku lewat Online
Saat ini yang
sedang ngetren dan gencar di dunia maya yaitu strategi pemasaran yang banyak di
pakai oleh setiap orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi
lewat Online melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah
mempunyai produk buku yang jenis katagorinya banyak maka langkah awal kita harus
buat website. Katakanlah website
merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai
website ini kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku.
Dan website tersebut akan banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan,
alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Untuk
penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi
, supaya kita dapat :
1).
Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
2).
Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga
kesetiaan konsumen terjaga.
3).
Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
4).
Menaikan penjualan dan profit
5).
Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
6).
Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
7).
Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
Media Online yang dapat
kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi
yaitu lewat telepon, WA, sms, email, dan lain-lain.
b.
Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita
tentunya punya komunitas masing masing
sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi, maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk
sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas akan lebih efektif
dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang
kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan
komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
2.
Strategi pemasaran buku serangan Darat
Untuk
menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus
melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi
pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari
Aceh sampai Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang
tersebut.
Strategi
pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar
yang kita tuju antara lain :
a.
Toko Buku
Penerbit
Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri ,
sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan
sebagai pemasok rutin di toko buku maka
kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi
tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
Kenapa
kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis
toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store
dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti
perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem sentralisasi dan
sebagainya.
Adapun
toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem
administasi penjualan per toko . Sedangakan toko tradisional biasanya sistem
transaksinya masih manual . Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih
dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual /
konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi
Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan ,
antara lain Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan
menonjol . Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon
Box, X Banner. Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku
tertentu atau periode tertentu. Mengadakan event tematik sesuai moment bulan
berjalan (program Ramadhan, Program TAB,
Program TAM). Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang
dapat kita lakukan, kuncinya kita proaktif komunikasi dengan pihak internal toko
buku modern tersebut.
b. Directselling
Pemasaran
Buku melalui Direkselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang
kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita
bagi menjadi beberapa target pasar yaitu : Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran
Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK). Buku Teks
Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah. Buku Referensi untuk jenjang TK, SD,
SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum. Dengan pemetaan jenis katagori
tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan
pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas
Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping
areanya masing masing yang bertugas : Kunjungan
langsung ke tiap sekolah, kunjungan langsung ke setiap kampus, kunjungan
langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dan lain-
lain. Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan
membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus,
Perpustakaan dan lain-lain. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat
meningkat.
c. Melakukan Event Event
Aktif
dalam melakukan event event seperti event Pameran buku, dalam seminar,
workshop, Tryout, dan sebagainya.
Pertanyaan selanjutnya yang
sering muncul di tengah-tengah masyarakat, mengapa harga sebuah buku
antara toko yg satu dengan toko yang
lain terkadang tidak sama walaupun sampul,
judul dan isi sama? Sebenarnya buku yg kami terbitkan sudah ada
standar harganya, di barcode back Viber
buku sudah ada harga yang tercantum sehingga harga tidak bisa dirubah. Kecuali
ada moment promosi di toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi
harga aslinya tetap ditampilkan. Adapun kalau toko tersebut di luar pulau jawa
maka ada harga zona, sehingga harga Jawa
dengan harga di luar pulau bisa berbeda (contoh
harga Jawa dan harga di Sumatra ada perbedaan).
Hal lain yang membedakan
harga adalah setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan harga buku produksi
yang di hitung dari oplah cetaknya. Semakin cetak oplahnya banyak semakin
murah. Jika oplah cetak nya sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga
ini yang menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dgn lainnya.
Lalu mana yang lebih banyak diminati antara belanja buku dengan serangan udara
dengan serangan darat? Adakah keuntungan
dan kelemahan masing?
Pertanyaan point ketiga
ini, sesuai target jenis buku yang kita
tuju. Serangan Darat lebih banyak menghasilkan karena langsung ketemu dengan
konsumen apalagi pasar buku teks utama yang kita pasarkan. Konsumen biasanya
lebih senang tatap muka langsung dan dapat melihat sampel produknya.
Kekurangan serangan
darat, dibutuhkan tenaga penjual
tentunya ada biaya operasional dan butuh waktu dalam follow up. Adapun serangan
udara, kelebihannya bisa menekan biaya
operasional, informasi produk cepat
sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online ini.
Kekurangannya : konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi
produk yang diterima, ada rasa takut
barangnya tidak sesuai dengan peranannya , konsumen masih dikenai ongkir.
Ternyata runtutan mulai
dari menulis, proses mencetak buku dan pemasarannya agar buku yang kita tulis
sampai kepada konsumen memerlukan waktu yang panjang dan berliku. Penulis
maupun penerbit harus benar-benar jeli dalam melihat pasar. Buku-buku yang
seperti apa yang memang dibutuhkan pembaca saat ini, agar buku itu dapat best
seller bahkan booming. Satu hal yang diperoleh dalam pembelajaran
hari ini jangan pernah berhenti untuk menulis dan manfaatkan sekecil apapun
peluang yang ada untuk terus berkarya.
Agus
Purwadi
SMP
N Ponjong
Comments
Post a Comment