Alpukat Persahabatan




Alpukat Persahabatan

dnyesalpukat Instagram posts - Gramho.com


Setiap sabtu pagi sebelum bulan puasa saya sering bermain bulutangkis dengan teman-teman di gedung koperasi yang ada di dekat rumah. Gedung ini milik teman-teman guru SD satu pokja di kecamatan saya. Biasanya kami mulai kegiatan itu jam 8 pagi sampai jam 11 siang. Setelah dua kali bermain, saya pun segera pulang meskipun pakaian saya masih basah. Tak sampai 5 menit saya sudah sampai di rumah.
Sesampainya di rumah, pintu rumah terkunci dan tampak sepi. Segera saya telpon anak saya, rupanya mereka dan ibunya sedang bermain ke rumah mertua yang juga tak jauh di rumahku. Sebelum saya masuk, saya melihat ada sesuatu yang tergantung di handel pintu rumah. Setelah saya ambil dan di buka ternyata plastik itu berisi 5 buah alpukat besar dan ranum. Siapa gerangan yang menaruhnya di sini, tanyaku dalam hati.
Sejurus kemudian saya segera masuk ke rumah dengan membawa alpukat yang tadi tergantung di pintu. Sebelum membersihkan diri, saya istirahat sejenak di ruang tamu untuk mengeringkan keringat yang masih terus mengalir. Sembari istirahat, saya iseng membuka handphone yang baru saja bergetar pertanda ada WA yang masuk. Setelah saya buka ternyata WA dari temanku dari desa sebelah yang tadi sempat mampir dan membawakan alpukat hasil panen di kebunnya. Karena rumah sepi, maka dia berinisiatif untuk meletakkan alpukat di pintu rumah. Saya pun segera mengucapkan terima kasih, karena sudah diberi alpukat yang seger-seger itu.
Setelah mandi, badan saya pun terasa segar. Udara siang itu begitu panas, saya jadi kepikiran untuk membuat minuman dari alpukat pemberian temanku tadi. Segera saya siapkan perlengkapan untuk membuat alpukat susu dingin. Alpukat yang sudah empuk itu saya belah menjadi dua bagian, terus saya ambil daging buahnya dengan menggunakan sendok makan ke dalam wadah. Kemudian saya tambahkan susu cair dan sedikit gula. Terakhir saya tambahkan es batu agar rasanya lebih nikmat dan dingin. Tanpa berpikir panjang, segera saya minum alpukat susu dingin yang manis dan segar, sangat cocok dengan cuaca siang itu.
Tak berapa lama isteri dan anak-anakku pulang dari rumah neneknya. Setelah mereka masuk rumah langsung menyerbu minuman buatan saya tanpa basa-basi. Enak sekali kata mereka sambil menghabiskan minuman tanpa tersisa. Tanpa menannyakan dari mana alpukat yang ada di meja. Mau lagi dong kata mereka, segera saya beri tahu bagaimana cara membuatnnya. Mereka pun segera membuat alpukat susu dingin resep dadakan saya dan mereka pun tampak senang dan begitu menikmati minuman itu.
Saya jadi terbayang teman yang tadi memberikan alpukatnya, sehingga keluarga saya jadi bahagia dibuatnya. Dalam hati saya kembali berbisik, terima kasih ya atas alpukat persahabatannya. Semoga kebaikanmu mendapat pahala dari Allah dan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik, lusa atau esok di kemudian hari. Semoga…



Agus Purwadi
SMP N 4 Ponjong



Comments