Menulis 3 Alinea
Menulis 3 Alinea
Pembelajaran pertama dalam belajar menulis, peserta
diberi tugas untuk tiga alinea dari sebuah gambar. Menulis tiga alinea ini
menulis secara bebas tentang sesuatu/gambar dari sudut pandang masing-masing yg
terdiri dari 3 alinea (pembuka, inti, penutup) dalam satu rangkaian. Ketika
pertama kali menuangkan tulisan, ada sesuatu yang tidak nyaman di dalam hati.
Perasaan tidak percaya diri dan ragu-ragu. Karena tulisan saya akan dibaca
banyak orang.
Menulis secara spontan dan dengan waktu yang terbatas
menjadikan apa yang ditulis menjadi semrawut dan tidak tertata dengan baik,
apalagi saya sebagai pemula dalam menulis. Dan yang saya tulis memang sesuatu
yang spontan tanpa memikirkan apakah tulisan itu layak atau tidak untuk dibaca,
yang penting saya berusaha untuk memenuhi tugas hari itu. Tugas itu diantaranya
menulis tiga alinea atau tiga paragraf seperti di bawah ini tentang siomay,
bayi dan kucing rumah.
Siomay
Suara kethongan kecil
terdengar nyaring di sore itu, ketika hujan sudah mulai reda. Seorang pedagang
siomay mengayuh pelan sepada menjajakan dagangannya.
Si kecil berteriak "
Beli Mas", dan si pedagang pun berhenti tepat di depan rumah. "Beli
5.000 " ucap si kecil. Dan dengan cekatan si pedagang mengiris-iris
dagangan sesuai pesanan.
Sepiring siomay yang
menggiurkan dengan baluran bumbu kacang, kecap dan soas pun siap untuk
disantap. Si kecil segera menyantapnya dengan lahap dan tak tersisa.
Contoh menulis tiga alinea berdasarkan sebuah gambar :
Bayi
Fase
kehidupan manusia dimulai dari kelahiran, remaja, dewasa dan tua. Tetapi memang
tidak semua manusia mengalami fase tersebut. Kelahiran merupakan fase yang
sangat ditunggu dan didambakan oleh setiap pasangan atau keluarga yang
kehadirannya disambut dengan suka cita.
Wajah
mungil, halus dan belum berdosa itu terlihat imut dan menggemaskan bagi siapa
saja yang memandangnya. Pipinya yang gembul merah merona dan sedikit senyuman
manis dibibirnya menambah indah dan sempurna hasil Maha Karya yang luar biasa.
Meskipun
terkadang keindahan dan kesempurnaan si mungil itu disia-siakan dengan perilaku
yang tidak bertanggungjawab dan tidak bermoral dari makhluk yang tetap menyebut
dirinya manusia
Kucing Rumah
Semakin hari informasi
tentang pemaparan covid-19 semakian meningkat, bahkan kabar terakhir negara
super power USA pun tak luput dari
terpaan wabah ini.
Salah satu upaya untuk mengurangi pemaparannya
adalah dengan stay at home atau tinggal di rumah. Sebenarnya kita bisa belajar
dari perilaku kucing rumah yang tetap setia untuk tinggal di rumah. Bahkan
malam hari pun tidak akan keluyuran kemana-mana. Ia akan ke luar rumah hanya
untuk kepentingan yang sangat urgen. Meskipun rutinitas ini tidak sesederhana
dan semudah yang kita bayangkan.
Semoga dengan kita tetap
tinggal di rxumah agar dapat membantu memutus penularan virus itu dan kita
semua dapat kembali melakukan aktivitas dengan tenang tanpa dihantui rasa
was-was terkena dampaknya.
Comments
Post a Comment